20 Januari 2011

Pasangan Hidup

PASANGAN HIDUP

Alkisah,

Ada seorang pedagang kaya yang mampu mempunyai empat orang istri

Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik di antara semua istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini.

Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua temannya. Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria yang lain.

Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, sang pedagang tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun pedagang ini tak begitu mempedulikannya.

Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian ia menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Dia berkata dalam hati. "Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri, Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."

Lalu ia bertanya pada istri yang keempat "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Sekarang, jika aku mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku?"

"Tentu saja tidak." jawab istri keempat

Pedagang itu sedih dan kemudian bertanya pada istri yang ketiga,"Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini hidupku akan berakhir, maukah kau ikut menemaniku?"

"Hidup ini begitu indah disini, aku akan menikah lagi jika kau mati." jawab istri ketiga.

Pedagang itu begitu terpukul.

Lalu ia bertanya pada istri kedua,"Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah, dan kau selalu membantuku. Kini, maukah kau ikut denganku?"

"Maafkan aku, aku hanya bisa menemanimu sampai liang kubur saja. Nanti akan kubuatkan makam yang indah buatmu." jawab istri kedua.

Sang pedagang kini merasa putus asa.

Tiba-tiba ia mendengar suara ,"Aku akan tinggal denganmu, aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu."

Sang pedagang lalu menoleh, dan mendapati istri pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam,"Kalau saja aku merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak kubiarkan kau seperti ini istriku."

.....................................................................

Sahabat,

sesungguhnya kita mempunyai 4 orang istri dalam hidup ini.

Istri yang keempat adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita, supaya tampak indah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi kalau kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa disaat kita menghadap-Nya

Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya.

Istri kedua adalah kerabat dan teman-teman. Seberapapun dekat dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.

Sahabat,

Sesungguhnya, istri pertama adalah jiwa kita dan amal kita.

Mungkin, kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemanapun kita melangkah.

Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak. Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal belakangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar