Alloh yang Maha Bijaksana tentulah tidak menciptakan sesuatu kecuali dengan hikmah yang agung. Alloh berfirman, ”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56). Mungkin kita sudah hafal tujuan tersebut karena sering kita dengar, tapi pernahkah terlintas di benak kita apakah ibadah kita itu diterima ataukah tidak? Maka, tidak ada seorang pun yang dapat menjamin hal ini, sehingga sudah seharusnya bagi tiap mukmin untuk beramal dengan senantiasa berharap dan cemas. Berharap agar ia mendapat ridho Alloh serta janji-janji yang sudah ditetapkan Alloh dalam Al Qur’an dan cemas kalau-kalau ibadahnya tidak diterima. Dan janganlah ia berdecak kagum atas amal yang ia lakukan dan merasa bahwa ibadahnya pasti diterima.
Ingatlah firman Alloh, “Katakanlah: ‘Maukah Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?’ Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (Al Kahfi: 103, 104). Siapakah yang lebih rugi dari orang semacam ini? yang telah beramal dengan susah payah sewaktu masih hidup di dunia tapi ternyata sia-sia dan tidak diterima oleh Alloh Ta’ala.
Apakah Makna Ibadah?
Ibadah secara bahasa bermakna merendahkan diri dan tunduk. Sedang secara istilah, ulama banyak memberikan makna. Namun makna yang paling lengkap adalah seperti yang didefinisikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, yaitu: Suatu kata yang meliputi segala perbuatan dan perkataan; zhohir maupun batin yang dicintai dan diridhoi oleh Alloh Ta’ala. Dengan demikian ibadah terbagi menjadi tiga, yaitu: ibadah hati, ibadah lisan dan ibadah anggota badan.
Syarat Diterimanya Amal Ibadah
Ketahuilah, semua amalan dapat dikatakan sebagai ibadah yang diterima bila memenuhi dua syarat, yaitu Ikhlash dan mutaba’ah (mengikuti tuntunan Nabi shollallohu ‘alaihi wassalam). Kedua syarat ini terangkum dalam firman Alloh, “…Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (Al Kahfi: 110). Beramal sholih maksudnya yaitu melaksanakan ibadah sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Nabi, dan tidak mempersekutukan dalam ibadah maksudnya mengikhlashkan ibadah hanya untuk Alloh semata.
Hal ini diisyaratkan pula dalam firmanNya, ”(Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Alloh, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Robbnya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqoroh: 112). Menyerahkan diri kepada Alloh berarti mengikhlashkan seluruh ibadah hanya kepada Alloh saja. Berbuat kebajikan (ihsan) berarti mengikuti syari’at Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam.
Syarat pertama (ikhlash) merupakan konsekuensi dari syahadat pertama (persaksian tiada sesembahan yang benar kecuali Alloh semata). Sebab persaksian ini menuntut kita untuk mengikhlashkan semua ibadah kita hanya untuk Alloh saja. Sedang syarat kedua (mutaba’ah) adalah konsekuensi dari syahadat kedua (persaksian Nabi Muhammad -shollallohu ‘alaihi wa sallam- sebagai hamba dan utusan-Nya).
Ikhlash dalam Ibadah
Seluruh ibadah yang kita lakukan harus ditujukan untuk Alloh semata. Walaupun seseorang beribadah siang dan malam, jika tidak ikhlash (dilandasi tauhid) maka sia-sialah amal tersebut. Alloh berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Al Bayyinah: 5)
Maka sungguh beruntunglah seseorang yang selalu mengawasi hatinya, kemanakah maksud hati tatkala ia beribadah, apakah untuk Alloh, ataukah untuk selain Alloh. Perhatikanlah jenis amal-amal berikut:
Amalan riya’ semata-mata, yaitu amalan itu dilakukan hanya supaya dilihat makhluk atau karena tujuan duniawi. Amalan seperti ini hangus, tidak bernilai sama sekali dan pelakunya pantas mendapat murka Alloh. Amalan yang ditujukan kepada Alloh dan disertai riya’ dari sejak awalnya, maka nash-nash yang shohih menunjukkan amalan seperti ini bathil dan terhapus. Amalan yang ditujukan bagi Alloh dan disertai niat lain selain riya’. Seperti jihad yang diniatkan untuk Alloh dan karena menghendaki harta rampasan perang. Amalan seperti ini berkurang pahalanya dan tidak sampai batal dan tidak sampai terhapus amalnya.
Amalan yang awalnya ditujukan untuk Alloh kemudian terbesit riya’ di tengah-tengah, maka amalan ini terbagi menjadi dua, jika riya’ tersebut terbersit sebentar dan segera dihalau maka riya’ tersebut tidak berpengaruh apa-apa. Namun jika riya’ tersebut selalu menyertai amalannya maka pendapat terkuat diantara ulama salaf menyatakan bahwa amalannya tidak batal dan dinilai niat awalnya sebagaimana pendapat Hasan Al Bashri. Namun dia tetap berdosa karena riya’nya tersebut dan tambahan amal (perpanjangan amal karena riya’) terhapus. Sedang amal yang ikhlash karena Alloh kemudian mendapat pujian sehingga dia senang dengan pujian tersebut, maka hal ini tidak berpengaruh apa–apa terhadap amalnya.
Beribadah Hanya Dengan Syari’at Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam
Ketahuilah, ibadah bukanlah produk akal atau perasaan manusia. Ibadah merupakan sesuatu yang diridhoi Alloh, dan engkau tidak akan mengetahui apa yang diridhoi Alloh kecuali setelah Alloh kabarkan atau dijelaskan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam. Dan seluruh kebaikan telah diajarkan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, tidak tersisa sedikit pun. Tidak ada dalam kamus ibadah sesorang melaksanakan sesuatu karena menganggap ini baik, padahal Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencontohkan. Sehingga tatkala ditanya, “Mengapa engkau melakukan ini?” lalu ia menjawab, “Bukankah ini sesuatu yang baik? Mengapa engkau melarang aku dari melakukan yang baik?” Saudaraku, bukan akal dan perasaanmu yang menjadi hakim baik buruknya. Apakah engkau merasa lebih taqwa dan sholih ketimbang Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya? Ingatlah sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam , “Barangsiapa yang melakukan satu amalan (ibadah) yang tiada dasarnya dari kami maka ia tertolak.” (HR. Muslim)
Perhatikanlah, ibadah kita harus mencocoki tatacara Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam beberapa hal:
Sebabnya. Ibadah kepada Alloh dengan sebab yang tidak disyari’atkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah dan tidak diterima. Contoh: Ada orang melakukan sholat tahajjud pada malam dua puluh tujuh bulan Rojab, dengan dalih bahwa malam itu adalah malam Mi’roj Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam (dinaikkan ke atas langit). Sholat tahajjud adalah ibadah tetapi karena dikaitkan dengan sebab yang tidak ditetapkan syari’at maka sholat karena sebab tersebut hukumnya bid’ah.
Jenisnya. Artinya ibadah harus sesuai dengan syariat dalam jenisnya, contoh seseorang yang menyembelih kuda untuk kurban adalah tidak sah, karena menyalahi syari’at dalam jenisnya. Jenis binatang yang boleh dijadikan kurban adalah unta, sapi dan kambing.
Kadar (bilangannya). Kalau ada seseorang yang sengaja menambah bilangan raka’at sholat zhuhur menjadi lima roka’at, maka sholatnya bid’ah dan tidak diterima, karena tidak sesuai dengan ketentuan syariat dalam jumlah bilangan roka’atnya. Dari sini kita tahu kesalahan orang-orang yang berdzikir dengan menenentukan jumlah bacaan tersebut sampai bilangan tertentu, baik dalam hitungan ribuan, ratusan ribu atau bahkan jutaan. Mereka tidak mendapatkan apa-apa kecuali capek dan murka Alloh.
Kaifiyah (caranya). Seandainya ada seseorang berwudhu dengan cara membasuh tangan dan muka saja, maka wudhunya tidak sah, karena tidak sesuai dengan cara yang ditentukan syariat.
Waktunya. Apabila ada orang menyembelih binatang kurban Idul Adha pada hari pertama bulan Dzulhijjah, maka tidak sah, karena syari’at menentukan penyembelihan pada hari raya dan hari tasyriq saja.
Tempatnya. Andaikan ada orang beri’tikaf di tempat selain Masjid, maka tidak sah i’tikafnya. Sebab tempat i’tikaf hanyalah di Masjid.
Wahai saudaraku… Marilah kita wujudkan tuntutan dua kalimat syahadat ini, yaitu kita menjadikan ibadah yang kita lakukan semata-mata hanya untuk Alloh dan kita beribadah hanya dengan syari’at yang dibawa oleh Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam setiap tarikan nafas dan detik-detik kehidupan kita, semoga dengan demikian kita semua menjadi hamba-Nya yang bersyukur, bertaqwa dan diridhoi-Nya. Wallohu a’lam bish showaab.
23 November 2011
22 November 2011
Nasehat Bijak Einstein Tentang Hidup Sukses
Tak perlu bersiap-siap mengernyitkan kening, kita hanya akan membahas ringan tentang filosofi hidup singkat Einstein.
Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius lainnya. Hanya hal kecil tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita. Apa saja nasehat bijak Einstein? Yuk kita lihat. inilah Nasehat Bijak Einstein Tentang Hidup Sukses
1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda
"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."
Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?
Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan.
2. Tekun itu Tak Ternilai
"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."
Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?
Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai.
3. Fokus pada saat ini.
"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu."
Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun.
Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus.
Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'.
Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.
4. Imaginasi adalah kekuatan
"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."
Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan!
Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."
Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan.
Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan. Menyedihkan.
5. Buat Kesalahan
"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru."
Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN.
Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.
Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda.
6. Hidup pada saat ini
"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi."
Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.
Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik.
Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok.
7. Hargai diri Anda
"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga."
Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda.
Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.
Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.
Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya.
8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda
"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."
Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang.
Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.
Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu.
Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.
Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis?
9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman
"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman."
Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi.
Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak.
Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.
Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana.
10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik
"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain."
Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.
Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya.
Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda
Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius lainnya. Hanya hal kecil tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita. Apa saja nasehat bijak Einstein? Yuk kita lihat. inilah Nasehat Bijak Einstein Tentang Hidup Sukses
1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda
"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."
Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?
Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan.
2. Tekun itu Tak Ternilai
"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."
Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?
Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai.
3. Fokus pada saat ini.
"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu."
Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun.
Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus.
Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'.
Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.
4. Imaginasi adalah kekuatan
"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."
Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan!
Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."
Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan.
Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan. Menyedihkan.
5. Buat Kesalahan
"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru."
Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN.
Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.
Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda.
6. Hidup pada saat ini
"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi."
Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.
Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik.
Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok.
7. Hargai diri Anda
"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga."
Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda.
Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.
Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.
Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya.
8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda
"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."
Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang.
Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.
Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu.
Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.
Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis?
9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman
"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman."
Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi.
Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak.
Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.
Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana.
10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik
"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain."
Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.
Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya.
Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda
15 November 2011
Apakah yang kau segerakan?
Ketahuilah bahwa aku sering lebih mempercayai kualitas-kualitas yang ada pada diri mu, daripada engkau sendiri dalam mempercayai yang seharusnya engkau percayai itu. Mungkin karena aku tidak sepenuhnya hidup dalam hidupmu, aku hanya mencatat yang kau katakan saat engkau melambung ke langit dalam kebanggaan dari rencana-rencanamu, dan tidak turut merasa tak berdaya dalam malam-malam mu yang tanpa tidur - saat engkau menjadi tuan rumah bagi semua keraguan hati mu.
Engkau dilahirkan dengan semua kemungkinan yang sama untuk menjadi pribadi yang sejahtera, berbahagia, dan cemerlang.
Engkau dibesarkan dengan tujuan untuk menjadi lebih kuat sebagai pelaksana dari semua tindakan yang dibutuhkan untuk menjadikan dirimu pribadi yang mandiri.
Engkau diberikan ketergesaan sebagai nama dari gerakan utama dari hatimu.
Engkau dilahirkan di antara banyak orang yang menasehatkan dan meneladankan yang baik, dan yang membuktikan kebaikan dari kebaikan.
Di antara mereka, ada juga yang mencontohkan ketidak-setiaan kepada yang baik, agar engkau melihat ketidak-baikan yang menyiksa, dan agar engkau percaya bahwa tempat mu hanya ada di dalam kebaikan.
Tetapi, sahabat hatiku,
Camkanlah ini, bahwa: Semua kehebatan mu dalam bermimpi, kelengkapan mu dalam berencana, dan kelantangan mu dalam berjanji; tidak lebih kuat daripada kecenderungan mu untuk menunda.
Ingat-ingatlah lagi.
Bukankah telah banyak malam-malam yang bermata lebar terjaga dalam impian-impian sadar mengenai hal-hal besar yang ingin kau capai?
Bukankah telah sering engkau berbaring gelisah menanti pagi yang tak kunjung merebak, karena engkau tak sabar untuk segera melakukan yang kau yakini malam itu sebagai jalan keluar dari kesulitan mu dan jalan masuk ke kehidupan impian mu?
Tetapi,
Untuk kemudian kau buktikan bahwa ketergesaan mu untuk bertindak - tertahan oleh perasaan kecil yang merayu, yang berkata dalam hatimu bahwa nanti adalah saat yang tepat untuk melakukannya, dan bahwa sekarang bukanlah waktunya.
Lawan dari ketergesaan untuk berhasil bukanlah kelambanan.
Lawan dari ketergesaan untuk berhasil adalah ketergesaan untuk menunda yang memberhasilkan.
Sahabatku yang hatinya baik,
Sadarilah bahwa sebenarnya Tuhan hanya menyertakan kekuatan bersama kelahiran mu. Engkau sama sekali tidak dibekali kelemahan.
Lunak tulang-belulang mu saat kelahiran mu adalah kekuatan yang mengharuskan kehati-hatian pada perilaku orang-tua mu.
Kecil tubuh mu adalah kekuatan yang mengharuskan perlindungan dari orang-orang yang lebih besar.
Lucunya rancangan wajah dan anggota tubuh mu adalah kekuatan yang mewabahkan perasaan gemas untuk menjadikan mu harta keluarga.
Bisu dan gagu dari lidah mu sebagai bayi adalah kekuatan yang mengharuskan semua yang dewasa untuk berbicara dan bertingkah dengan semua cara yang belum mereka coba - agar engkau mengerti atau setidaknya sedikit tersenyum.
Sahabat jiwa ku,
Sebetulnya engkau dilahirkan sangat hebat. Dan aku tak bisa membayangkan kekuatan yang bisa kau kembangkan, kebesaran yang bisa kau bangun, dan ketinggian yang bisa kau capai - jika engkau betul-betul menyegerakan penggunaan dari semua kekuatan diri mu.
Tetapi apa yang kemudian terjadi pada perhitungan mu, sama sekali sulit aku mengerti.
Engkau menggunakan ketidak-sabaran mu, sebagai kekuatan untuk tidak bersabar terhadap yang baik.
Engkau menggunakan kekuatan untuk bersabar, sebagai kekuatan untuk pasrah dan menerima yang tidak membesarkan mu.
Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk memasukkan mu ke dalam masalah.
Dan yang lebih sering, Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk menyegerakan penundaan dan mendahulukan yang tidak bernilai.
Sahabat ku yang sedang dinantikan oleh kehidupan,
Janganlah engkau membantah yang ini, bahwa
Nilai dari yang kau lakukan, menentukan nilai dari yang kau capai.
Maka pertanyaan ku kepada mu, adalah Apakah yang sedang kau lakukan itu bernilai?
Jika tidak, mengapakah engkau masih bertahan dalam melakukannya?
Apakah yang kau segerakan adalah yang akan menyegerakan kebahagiaan mu?
Jika tidak, mengapakah engkau mengeluhkan kelambatan hidup mu?
Apakah yang kau pertahankan saat ini adalah kesejahteraan yang harus kau pelihara?
Jika engkau tidak sejahtera, mengapakah engkau mempertahankan tempat dan cara-cara yang tidak menyejahterakan mu?
Apakah pendapat yang kau bela mati-matian itu adalah mesin penghasil kehebatan hidup mu?
Jika engkau harus berbicara tinggi untuk menutupi kerendahan kebanggaan mu terhadap dirimu sendiri, mengapakah engkau mempertahankan pendapat yang tidak menghebatkan mu?
Sekarang, Janganlah engkau menjauh dari ku.
Ke sinilah engkau.
Dekat-dekatlah sini.
Janganlah kau patuhi kebiasaan mu yang selama ini menjauhkan mu dari nasehat-nasehat baik.
Jika engkau merasa gelisah karena mendengar yang baik, engkau harus mengakui bahwa yang tidak baik telah lebih kuat menjadi tuan rumah di hati baik mu.
Sahabat ku yang aku kasihi,
Ketahuilah bahwa engkau adalah kekasih Tuhan.
Tuhan sangat mencintai mu.
Bukankah sebetulnya hati mu mengetahui hal ini?
Tetapi mungkin kesulitan dalam hidup mu telah mendorong mu untuk mempertanyakan kasih sayang Tuhan.
Meskipun sebetulnya engkau tahu, bahwa engkau adalah pemeran utama dalam penyulitan hidup mu sendiri.
Engkau memperhatikan-Nya atau tidak, Beliau tetap memperhatikan mu.
Engkau meminta atau tidak, Beliau tetap memberi mu.
Tetapi ini yang harus kau ingat, bahwa
Jika engkau ingin Tuhan melebihkan perhatian-Nya kepada mu, lebihkanlah perhatian mu kepada-Nya.
Jika engkau ingin Tuhan melebihkan pemberian-Nya kepada mu, lebihkanlah alasan bagi kelebihan penerimaan mu.
Dan,
Jika engkau ingin Tuhan melayani mu, layanilah sesama mu.
Engkau yang hatinya baik,
Jadikanlah ini pegangan mu,
karena sesama adalah semua ciptaan Tuhan, maka:
Melayani sesama adalah satu-satunya cara melayani Tuhan.
Maka sebelum aku meninggalkan mu untuk menyegerakan semua kecintaan ku,
agar engkau menyegerakan kebaikan yang telah merindukan keceriaan mu,
ini yang aku pesankan kepada mu untuk kau lakukan hari ini:
Bersegeralah untuk memperbarui perasaan mu dengan kegembiraan.
Bersegeralah untuk mentenagai gerakan mu dengan kecepatan yang terukur.
Bersegeralah untuk merupawankan wajah mu dengan senyum.
Bersegeralah untuk memperindah tutur kata mu dengan keramahan.
Bersegeralah untuk menganggunkan perilaku mu dengan kesantunan.
Dan,
Bersegeralah untuk mengutuhkan semua yang kau lakukan dengan doa.
Lalu,
dalam damai hati mu,
perhatikan apa yang terjadi ...
Sesungguhnya yang segera menjadi kualitas hidup mu, adalah yang kau segerakan.
Maka pertanyaan ku di akhir minggu ini untuk mu, adalah:
Apakah yang kau segerakan?
Engkau dilahirkan dengan semua kemungkinan yang sama untuk menjadi pribadi yang sejahtera, berbahagia, dan cemerlang.
Engkau dibesarkan dengan tujuan untuk menjadi lebih kuat sebagai pelaksana dari semua tindakan yang dibutuhkan untuk menjadikan dirimu pribadi yang mandiri.
Engkau diberikan ketergesaan sebagai nama dari gerakan utama dari hatimu.
Engkau dilahirkan di antara banyak orang yang menasehatkan dan meneladankan yang baik, dan yang membuktikan kebaikan dari kebaikan.
Di antara mereka, ada juga yang mencontohkan ketidak-setiaan kepada yang baik, agar engkau melihat ketidak-baikan yang menyiksa, dan agar engkau percaya bahwa tempat mu hanya ada di dalam kebaikan.
Tetapi, sahabat hatiku,
Camkanlah ini, bahwa: Semua kehebatan mu dalam bermimpi, kelengkapan mu dalam berencana, dan kelantangan mu dalam berjanji; tidak lebih kuat daripada kecenderungan mu untuk menunda.
Ingat-ingatlah lagi.
Bukankah telah banyak malam-malam yang bermata lebar terjaga dalam impian-impian sadar mengenai hal-hal besar yang ingin kau capai?
Bukankah telah sering engkau berbaring gelisah menanti pagi yang tak kunjung merebak, karena engkau tak sabar untuk segera melakukan yang kau yakini malam itu sebagai jalan keluar dari kesulitan mu dan jalan masuk ke kehidupan impian mu?
Tetapi,
Untuk kemudian kau buktikan bahwa ketergesaan mu untuk bertindak - tertahan oleh perasaan kecil yang merayu, yang berkata dalam hatimu bahwa nanti adalah saat yang tepat untuk melakukannya, dan bahwa sekarang bukanlah waktunya.
Lawan dari ketergesaan untuk berhasil bukanlah kelambanan.
Lawan dari ketergesaan untuk berhasil adalah ketergesaan untuk menunda yang memberhasilkan.
Sahabatku yang hatinya baik,
Sadarilah bahwa sebenarnya Tuhan hanya menyertakan kekuatan bersama kelahiran mu. Engkau sama sekali tidak dibekali kelemahan.
Lunak tulang-belulang mu saat kelahiran mu adalah kekuatan yang mengharuskan kehati-hatian pada perilaku orang-tua mu.
Kecil tubuh mu adalah kekuatan yang mengharuskan perlindungan dari orang-orang yang lebih besar.
Lucunya rancangan wajah dan anggota tubuh mu adalah kekuatan yang mewabahkan perasaan gemas untuk menjadikan mu harta keluarga.
Bisu dan gagu dari lidah mu sebagai bayi adalah kekuatan yang mengharuskan semua yang dewasa untuk berbicara dan bertingkah dengan semua cara yang belum mereka coba - agar engkau mengerti atau setidaknya sedikit tersenyum.
Sahabat jiwa ku,
Sebetulnya engkau dilahirkan sangat hebat. Dan aku tak bisa membayangkan kekuatan yang bisa kau kembangkan, kebesaran yang bisa kau bangun, dan ketinggian yang bisa kau capai - jika engkau betul-betul menyegerakan penggunaan dari semua kekuatan diri mu.
Tetapi apa yang kemudian terjadi pada perhitungan mu, sama sekali sulit aku mengerti.
Engkau menggunakan ketidak-sabaran mu, sebagai kekuatan untuk tidak bersabar terhadap yang baik.
Engkau menggunakan kekuatan untuk bersabar, sebagai kekuatan untuk pasrah dan menerima yang tidak membesarkan mu.
Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk memasukkan mu ke dalam masalah.
Dan yang lebih sering, Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk menyegerakan penundaan dan mendahulukan yang tidak bernilai.
Sahabat ku yang sedang dinantikan oleh kehidupan,
Janganlah engkau membantah yang ini, bahwa
Nilai dari yang kau lakukan, menentukan nilai dari yang kau capai.
Maka pertanyaan ku kepada mu, adalah Apakah yang sedang kau lakukan itu bernilai?
Jika tidak, mengapakah engkau masih bertahan dalam melakukannya?
Apakah yang kau segerakan adalah yang akan menyegerakan kebahagiaan mu?
Jika tidak, mengapakah engkau mengeluhkan kelambatan hidup mu?
Apakah yang kau pertahankan saat ini adalah kesejahteraan yang harus kau pelihara?
Jika engkau tidak sejahtera, mengapakah engkau mempertahankan tempat dan cara-cara yang tidak menyejahterakan mu?
Apakah pendapat yang kau bela mati-matian itu adalah mesin penghasil kehebatan hidup mu?
Jika engkau harus berbicara tinggi untuk menutupi kerendahan kebanggaan mu terhadap dirimu sendiri, mengapakah engkau mempertahankan pendapat yang tidak menghebatkan mu?
Sekarang, Janganlah engkau menjauh dari ku.
Ke sinilah engkau.
Dekat-dekatlah sini.
Janganlah kau patuhi kebiasaan mu yang selama ini menjauhkan mu dari nasehat-nasehat baik.
Jika engkau merasa gelisah karena mendengar yang baik, engkau harus mengakui bahwa yang tidak baik telah lebih kuat menjadi tuan rumah di hati baik mu.
Sahabat ku yang aku kasihi,
Ketahuilah bahwa engkau adalah kekasih Tuhan.
Tuhan sangat mencintai mu.
Bukankah sebetulnya hati mu mengetahui hal ini?
Tetapi mungkin kesulitan dalam hidup mu telah mendorong mu untuk mempertanyakan kasih sayang Tuhan.
Meskipun sebetulnya engkau tahu, bahwa engkau adalah pemeran utama dalam penyulitan hidup mu sendiri.
Engkau memperhatikan-Nya atau tidak, Beliau tetap memperhatikan mu.
Engkau meminta atau tidak, Beliau tetap memberi mu.
Tetapi ini yang harus kau ingat, bahwa
Jika engkau ingin Tuhan melebihkan perhatian-Nya kepada mu, lebihkanlah perhatian mu kepada-Nya.
Jika engkau ingin Tuhan melebihkan pemberian-Nya kepada mu, lebihkanlah alasan bagi kelebihan penerimaan mu.
Dan,
Jika engkau ingin Tuhan melayani mu, layanilah sesama mu.
Engkau yang hatinya baik,
Jadikanlah ini pegangan mu,
karena sesama adalah semua ciptaan Tuhan, maka:
Melayani sesama adalah satu-satunya cara melayani Tuhan.
Maka sebelum aku meninggalkan mu untuk menyegerakan semua kecintaan ku,
agar engkau menyegerakan kebaikan yang telah merindukan keceriaan mu,
ini yang aku pesankan kepada mu untuk kau lakukan hari ini:
Bersegeralah untuk memperbarui perasaan mu dengan kegembiraan.
Bersegeralah untuk mentenagai gerakan mu dengan kecepatan yang terukur.
Bersegeralah untuk merupawankan wajah mu dengan senyum.
Bersegeralah untuk memperindah tutur kata mu dengan keramahan.
Bersegeralah untuk menganggunkan perilaku mu dengan kesantunan.
Dan,
Bersegeralah untuk mengutuhkan semua yang kau lakukan dengan doa.
Lalu,
dalam damai hati mu,
perhatikan apa yang terjadi ...
Sesungguhnya yang segera menjadi kualitas hidup mu, adalah yang kau segerakan.
Maka pertanyaan ku di akhir minggu ini untuk mu, adalah:
Apakah yang kau segerakan?
KITA HANYA SEPENTING NILAI KITA BAGI ORANG LAIN
Kita semua menemukan kehebatan diri kita
di dalam pelayanan kepada orang lain.
Ingatlah, bahwa kita hanya sepenting nilai kita bagi orang lain.
Mudah-mudahan Anda pernah mendengar atau masih ingat pesan saya sebelumnya, bahwa
Cara terdekat untuk memperbaiki rizki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang di keluarga kita.
Hati yang penyayang menjadi lebih damai.
Dengannya ia mudah mengenali kebaikan yang sedang dinikmatinya, sehingga mudah baginya untuk mengenali bahwa ia sedang berada dalam kasih sayang alam; dan kegembiraan adalah warna dari hari-harinya.
Hati yang penyayang menjadi lebih terbuka.
Dengannya ia mudah melihat yang dapat disebabkannya bagi kebaikan orang lain, sehingga mudah baginya untuk menemukan pekerjaan-pekerjaan yang menguntungkan orang lain; dan kesejahteraan adalah hadiah untuknya dari alam.
Bila Anda telah berlaku jujur, bekerja keras, melayani kebutuhan orang lain sebagai cara memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga, dan melakukannya dengan ikhlas sebagai pelayanan kepada kehidupan - Anda tidak mungkin tidak berbahagia.
Tetapi, kita tidak bisa mencegah orang yang tidak ingin melihat dan menyadari kebahagiaannya sendiri - bila itu sudah menjadi pilihannya. Kebahagiaan adalah sebuah kualitas yang meskipun sangat ada - akan sirna dari kesadaran kepemilikan seseorang yang tidak menghargainya.
Bila orang merasa kecil dan gagal mencari kebahagiaan;
itu bukan karena ia tidak menemukannya,
tetapi karena ia tidak berhenti sejenak
untuk menikmati yang telah ia miliki.
Akhir minggu ini adalah saat yang baik untuk menyediakan sedikit waktu yang tenang bagi pikiran, hati, dan raga Anda yang letih; karena minggu depan adalah minggu yang lebih dinilai. Ingatlah, ia adalah pendekat atau penjauh Anda dari cita-cita Anda - di usia yang telah bertambah satu minggu lagi.
Setiap detik, kita semua bergerak -
bila kita tidak mendekati, kita menjauhi cita-cita kita.
Minggu depan, kita harus lebih bersungguh-sungguh menjadikan diri kita masing-masing - lebih ahli dalam melakukan apa yang kita lakukan untuk menguntungkan orang lain.
Mohon Anda sadari bahwa Tuhan mengambil alih tugas menghitung imbalan untuk Anda yang bekerja bagi kebaikan kehidupan orang banyak.
Marilah kita menjadi lebih patuh dalam membangun keahlian kita.
Dia yang belajar untuk patuh di satu bidang
akan mampu memimpin di bidang itu.
Orang yang menolak dan memprotes segala sesuatu,
tidak akan mampu memimpin apa pun.
Dearest Super Members yang masih lebih muda,
Saya sangat iri dengan Anda, yang telah membukakan diri kepada pergaulan-pergaulan super, karena pada saat saya dulu masih mencari-cari model bagi pribadi dan jalan pencapaian kecemerlangan karir dan hidup - belum ada komunitas-komunitas yang ramah bagi pencerahan kehidupan bersama - seperti MTSC yang kita cinta ini.
Apa pun keraguan Anda untuk masa depan, itu semua akan Anda menangkan bila Anda ikhlas saja menjalani yang baik. Memang tidak mudah, tetapi bila Anda bersedia untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan kami yang lebih tua, Anda akan menikmati yang telah dicapai oleh mereka yang cemerlang - lebih awal daripada mereka.
Bila Anda berani, mencintai pekerjaan Anda -
dalam mengupayakan keuntungan bagi orang banyak,
maka kehidupan surga Anda telah dimulai
di kehidupan dunia Anda
di dalam pelayanan kepada orang lain.
Ingatlah, bahwa kita hanya sepenting nilai kita bagi orang lain.
Mudah-mudahan Anda pernah mendengar atau masih ingat pesan saya sebelumnya, bahwa
Cara terdekat untuk memperbaiki rizki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang di keluarga kita.
Hati yang penyayang menjadi lebih damai.
Dengannya ia mudah mengenali kebaikan yang sedang dinikmatinya, sehingga mudah baginya untuk mengenali bahwa ia sedang berada dalam kasih sayang alam; dan kegembiraan adalah warna dari hari-harinya.
Hati yang penyayang menjadi lebih terbuka.
Dengannya ia mudah melihat yang dapat disebabkannya bagi kebaikan orang lain, sehingga mudah baginya untuk menemukan pekerjaan-pekerjaan yang menguntungkan orang lain; dan kesejahteraan adalah hadiah untuknya dari alam.
Bila Anda telah berlaku jujur, bekerja keras, melayani kebutuhan orang lain sebagai cara memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga, dan melakukannya dengan ikhlas sebagai pelayanan kepada kehidupan - Anda tidak mungkin tidak berbahagia.
Tetapi, kita tidak bisa mencegah orang yang tidak ingin melihat dan menyadari kebahagiaannya sendiri - bila itu sudah menjadi pilihannya. Kebahagiaan adalah sebuah kualitas yang meskipun sangat ada - akan sirna dari kesadaran kepemilikan seseorang yang tidak menghargainya.
Bila orang merasa kecil dan gagal mencari kebahagiaan;
itu bukan karena ia tidak menemukannya,
tetapi karena ia tidak berhenti sejenak
untuk menikmati yang telah ia miliki.
Akhir minggu ini adalah saat yang baik untuk menyediakan sedikit waktu yang tenang bagi pikiran, hati, dan raga Anda yang letih; karena minggu depan adalah minggu yang lebih dinilai. Ingatlah, ia adalah pendekat atau penjauh Anda dari cita-cita Anda - di usia yang telah bertambah satu minggu lagi.
Setiap detik, kita semua bergerak -
bila kita tidak mendekati, kita menjauhi cita-cita kita.
Minggu depan, kita harus lebih bersungguh-sungguh menjadikan diri kita masing-masing - lebih ahli dalam melakukan apa yang kita lakukan untuk menguntungkan orang lain.
Mohon Anda sadari bahwa Tuhan mengambil alih tugas menghitung imbalan untuk Anda yang bekerja bagi kebaikan kehidupan orang banyak.
Marilah kita menjadi lebih patuh dalam membangun keahlian kita.
Dia yang belajar untuk patuh di satu bidang
akan mampu memimpin di bidang itu.
Orang yang menolak dan memprotes segala sesuatu,
tidak akan mampu memimpin apa pun.
Dearest Super Members yang masih lebih muda,
Saya sangat iri dengan Anda, yang telah membukakan diri kepada pergaulan-pergaulan super, karena pada saat saya dulu masih mencari-cari model bagi pribadi dan jalan pencapaian kecemerlangan karir dan hidup - belum ada komunitas-komunitas yang ramah bagi pencerahan kehidupan bersama - seperti MTSC yang kita cinta ini.
Apa pun keraguan Anda untuk masa depan, itu semua akan Anda menangkan bila Anda ikhlas saja menjalani yang baik. Memang tidak mudah, tetapi bila Anda bersedia untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan kami yang lebih tua, Anda akan menikmati yang telah dicapai oleh mereka yang cemerlang - lebih awal daripada mereka.
Bila Anda berani, mencintai pekerjaan Anda -
dalam mengupayakan keuntungan bagi orang banyak,
maka kehidupan surga Anda telah dimulai
di kehidupan dunia Anda
Kesulitan adalah "BAYARAN" untuk mencapai KEBESARAN
Ketahuilah bahwa,
Kekhawatiran menjadikan hal-hal kecil - tampil dengan bayangan besar.
Bila Anda terbiasa dengan ketelitian untuk mengerti masalah dan kesulitan, Anda akan segera menemui bahwa asal dari semua masalah besar adalah penelantaran hal-hal kecil yang penting.
Maka, secepat Anda mengenali kehadiran sebuah keharusan kecil, secepat itu pulalah Anda harus mendahulukan penyelesaiannya.
Kita semua sedang mengumpulkan sesuatu di dalam hidup kita ini, dan terkumpulnya sesuatu itulah yang menentukan kualitas hidup kita.
Ada yang mengumpulkan hasil-hasil baik - karena kebiasaannya untuk menyegerakan yang penting, dan ada yang mengumpulkan perasaan berhutang yang akut - karena kebiasaannya untuk menunda.
Bila kita tidak berbahagia, mungkin ada beberapa hal penting yang pelaksanaannya kita tunda.
Tetapi, akan ada saja beberapa pribadi super - yang ketidak-bahagiannya hari ini adalah karena dia melakukan terlalu banyak hal. Dia tidak bergembira hari ini karena dia tenggelam di dalam lautan pekerjaan.
Tidak semua kesibukan adalah pekerjaan.
dan
Tidak semua pekerjaan adalah pekerjaan untuk kita.
Ada pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan oleh orang lain. Ada pekerjaan yang sebaiknya hanya Anda yang mengerjakan.
Mereka yang tenggelam di dalam pekerjaannya, selalu adalah orang yang berusaha untuk mengerjakan hal-hal yang tidak perlu dikerjakannya.
Bila Anda melakukan sedikit pekerjaan,
tetapi itu adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh pribadi khusus seperti Anda - Anda tidak perlu melakukan banyak hal untuk mencapai hasil dari 1000 orang yang mengerjakan yang bukan pekerjaannya.
Maka,
Berfokuslah pada pekerjaan yang hanya Anda yang bisa melakukan.
Kesulitan adalah biaya untuk mencapai kebesaran.
Teruskan, itu satu-satunya cara untuk lulus. Jadilah orang yang lebih kuat dari apapun yang bisa dilemparkan oleh kehidupan kepada Anda.
Hanya pastikan bahwa Anda tidak mengorbankan apapun yang penting bagi keberlanjutan pelayanan Anda kepada orang banyak, hanya karena kesulitan pekerjaan dan beban yang sesaat dan sementara.
Anda lebih penting daripada pekerjaan Anda, bila ia membuat Anda merasa lemah dan kecil.
Pekerjaan Anda lebih penting daripada Anda, bila ia membuat Anda berbahagia dan bernilai bagi banyak orang.
Kekhawatiran menjadikan hal-hal kecil - tampil dengan bayangan besar.
Bila Anda terbiasa dengan ketelitian untuk mengerti masalah dan kesulitan, Anda akan segera menemui bahwa asal dari semua masalah besar adalah penelantaran hal-hal kecil yang penting.
Maka, secepat Anda mengenali kehadiran sebuah keharusan kecil, secepat itu pulalah Anda harus mendahulukan penyelesaiannya.
Kita semua sedang mengumpulkan sesuatu di dalam hidup kita ini, dan terkumpulnya sesuatu itulah yang menentukan kualitas hidup kita.
Ada yang mengumpulkan hasil-hasil baik - karena kebiasaannya untuk menyegerakan yang penting, dan ada yang mengumpulkan perasaan berhutang yang akut - karena kebiasaannya untuk menunda.
Bila kita tidak berbahagia, mungkin ada beberapa hal penting yang pelaksanaannya kita tunda.
Tetapi, akan ada saja beberapa pribadi super - yang ketidak-bahagiannya hari ini adalah karena dia melakukan terlalu banyak hal. Dia tidak bergembira hari ini karena dia tenggelam di dalam lautan pekerjaan.
Tidak semua kesibukan adalah pekerjaan.
dan
Tidak semua pekerjaan adalah pekerjaan untuk kita.
Ada pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan oleh orang lain. Ada pekerjaan yang sebaiknya hanya Anda yang mengerjakan.
Mereka yang tenggelam di dalam pekerjaannya, selalu adalah orang yang berusaha untuk mengerjakan hal-hal yang tidak perlu dikerjakannya.
Bila Anda melakukan sedikit pekerjaan,
tetapi itu adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh pribadi khusus seperti Anda - Anda tidak perlu melakukan banyak hal untuk mencapai hasil dari 1000 orang yang mengerjakan yang bukan pekerjaannya.
Maka,
Berfokuslah pada pekerjaan yang hanya Anda yang bisa melakukan.
Kesulitan adalah biaya untuk mencapai kebesaran.
Teruskan, itu satu-satunya cara untuk lulus. Jadilah orang yang lebih kuat dari apapun yang bisa dilemparkan oleh kehidupan kepada Anda.
Hanya pastikan bahwa Anda tidak mengorbankan apapun yang penting bagi keberlanjutan pelayanan Anda kepada orang banyak, hanya karena kesulitan pekerjaan dan beban yang sesaat dan sementara.
Anda lebih penting daripada pekerjaan Anda, bila ia membuat Anda merasa lemah dan kecil.
Pekerjaan Anda lebih penting daripada Anda, bila ia membuat Anda berbahagia dan bernilai bagi banyak orang.
Langganan:
Postingan (Atom)